- Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung.
- Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan.
- Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus dan pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati batas lapangan.
- Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.
- Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.
- Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara sempurna maka: permainan dihentikan, pemain yang diganti diperintahkan untuk meninggalkan lapangan, pemain pengganti tersebut diperingatkan, permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan, permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
- Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak,
- Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola)
- Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
- Bola diluar permainan, jika : bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah menggelinding atau melayang, permainan telah dihentikan sementara oleh wasit, bola menyentuh langit-langit (Ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan indoor dan secara tidak sengaja bola menyentuh langit-langit, Permainan akan dilanjutkan kembali dengan tendangan kedalam, diberikan kepada lawan dari tim yang terakhir menyentuh bola. Tendangan kedalam dilakukan dari sebuah titik pada garis terdekat dibawah langit-langit dimana bola menyentuhnya).
Selasa, 01 Maret 2016
PERATURAN FUTSAL
Peraturan Permainan Futsal Menurut FIFA:
Cara Mengatur Nafas Agar Bermain Futsal Tidak Mudah Lelah
Berikut ini tips Mengatur Nafas Agar Bermain Futsal Tidak Mudah Lelah yang berhubungan erat dengan olahraga selainnya (futsal-red). Menurut Tuah Lubis
-penulis dari artikel kali ini menjanjikan manfaat yang besar bagi
atlit yang mempraktekkannya, khususnya dalam hal kontrol pernafasan.
Mengatur nafas adalah salah satu dari beberapa dampak yang muncul selain
tidak mudah cepat lelah asalkan mengetahui cara berikut ini.
- Cobalah Anda untuk meningkatkan kekuatan saat berlari. Seseorang dinilai mampu meningkatkan staminanya dengan cara berlari. Apabila pada interval seminggu seseorang mampu menempuh lari dengan jarak tiga kilometer, maka cobalah untuk meningkatkan pada minggu berikutnya, misalkan; cobalah berlari dengan jarak tempuh yang lebih jauh, 5 kilometer. Di samping itu, berlari mampu meningkatkan serta menjaga daya tahan tubuh. Ini bisa sangat membantu saat memperkuat otot kaki serta paha atlit futsal. Dan upaya latihan inipun akan menambah stamina seseorang.
- Olahraga lain yang bisa dilakukan agar saat bermain futsal tidak gampang lelah yaitu berenang serta menyelam. Seseorang bisa mencoba cabang olah raga renang serta menyelam guna meningkatkan serta menjaga stamina. Dengan melakukan renang, tubuh seseorang akan memiliki kapasitas paru-paru yang besar atau meningkat. Olahraga inipun bisa mengontrol pernapasan serta meningkatkan kekuatan beberapa otot tubuhnya.
- Cobalah merutinkan latihan dua olahraga yang berbeda secara
bergantian. Artinya, Seseorang bisa melakukan dua jenis bahkan lebih
olahraga dengan cara bergantian. Sebagai contoh; pada latihan pertama
anda dapat
melakukan jalan cepat, kemudian berlari, kemudian berjalan lagi,
kemudian berlari secara bergantian.
Mengatur Nafas Agar Bermain Futsal Tidak Mudah Lelah - Latihan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah lompat-jongkok. Seseorang saat lompat-jongkok dengan rutin akan meningkatkan kekuatan otot kaki dan pahanya. Pemain futsal bisa berlatih lompat-jongkok beberapa menit lebih lama. paalnya, kekuatan otot serta kaki merupakan poin yang sangat penting saat menjaga kondisi tubuh saat bermain futsal (stamina).
- Lalu latihan lain yang bisa dilakukan adalah olah tubuh bagian atas. Meskipun futsal umumnya, menggerakkan tubuh bagian bawah, seorang pemain futsal tetap saja harus menjaga stamina bagian atas dirinya. Tujuannya supaya terdapat keseimbangan tubuh dengan tetap terjaga. Seseorang boleh membuat gerakan senam ringan guna melatih kepala, leher, pundak, punggung dada serta tangannya supaya bisa kelenturannya tetap terjaga dengan konsisten.
TEHNIK STRATEGI DAN SUSUNAN POLA PEMAIN BERMAIN FUTSAL AGAR BISA MENANG
Bermain Futsal tidak jauh berbeda dengan bermain Sepakbola pada umumnya, butuh kekuatan stamina, mental dan strategi. Ada sedikit perbedaan mendasar dalam hal pola permainan dan pengaturan serangan.
Pola permainan dalam Futsal banyak didominasi permainan kaki ke kaki, maksudnya pengaturan dalam bertahan, maupun menyerang lebih banyak dilakukan
dengan umpan-umpan pendek, mengingat ukuran lapangan yang lebih kecil dibanding lapangan sepakbola. Dengan pola seperti ini skill dan kekompakan tim terutama dalam mengolah bola, mengumpan, menjaga pertahanan dan menyerang ke daerah lawan sangat diperlukan.
Didalam Futsal jarang sekali diterapkan umpan-umpan panjang, strategi ini hanya buang-buang energi, disamping itu juga tidak mencerminkan permainan yang baik dan enak dilihat . Namun demikian, bukannya hal tersebut dilarang atau tidak disarankan, tinggal kembali kepada individu sendiri, mau bagaimana memainkan permainan Futsal tersebut.
Jarangnya teknik-teknik Cara Bermain Futsal tersebut diterapkan, hal ini lebih kepada bisa terciptanya pola permainan yang cantik, enak dilihat serta proses gol yang indah. Begitu juga dengan heading bola, gol-gol yang tercipta dengan kepala bisa lebih terlihat bagus dan enak untuk dilihat, terlebih jika proses penyerangan tersebut dilakukan dengan pola penyerangan terstruktur.
7 teknik dasar bermain futsal untuk pemula
Jika kamu ingin menjadi pemain futsal yang profesional, maka harus memperhatikan trik dan teknik dasar dalam melakukan permainan futsal. Dalam melakukan teknik futsal harus didapatkan dengan latihan yang keras dan dilakukan secara rutin. Hal ini karena olahraga futsal membutuhkan skill yang tinggi dan pengalaman yang banyak.
Teknik yang dilakukan dalam bermain futsal hampir sama dengan permainan sepak bola, namun ada perbedaannya seperti faktor lapangan yang relatif lebih kecil dan permukaan lantai yang keras. Faktor fisik pemain juga harus diperhatikan karena bermain futsal dengan lapangan kecil harus melakukan gerakan-gerakan yang lincah sehingga menguras fisik maupun emosi pemain. Berikut ini adalah beberapa teknik dasar dalam bermain futsal.
Cara Bermain Futsal Yang Baik Dan Benar
Permainan futsal sangat mengandalkan kemampuan teknik yang tinggi dari masing-masing pemain tanpa terkecuali.Teknik individu digabungkan secara kolektif untuk menjalankan sebuah taktik dan strategi yang terlatih dan terkonsep. Bentuk implementasi taktik dan strategi di lapangan merupakan serangkaian serangkaian skenario permainan yang dikenal sebagai formasi futsal (futsal formation).
Setiap pelatih memiliki prinsip dan pedoman yang dipegang teguh didalam timnya ketika menerapkanformasi futsal. Seorang pelatih dapat menyusun skema permainan berdasarkan kondisi dan kekuatan tim yang dimilikinya tanpa banyak mempertimbangkan calon lawan yang akan dihadapi. Tingkat kebugaran dan kesiapan mental bertanding menjadi kunci utama menghadapi sebuah pertandingan.
Namun di pihak lain terdapat pelatih yang sangat fokus mempersiapkan timnya berdasarkan calon lawan yang akan dihadapinya. Komposisi pemain disusun berdasarkan kecocokan gaya bermain dengan calon lawan. Hal ini akan membentuk sistem rotasi pemain yang diturunkan dalam pertandingan.
Dua prinsip tersebut dapat juga dikombinasikan menurut karakter pelatih yang menangani tim. Hal yang pasti adalah pola permainan dapat berganti apabila taktik tidak berjalan secara efektif. Pemain mengalami cedera atau memperoleh sangsi dikeluarkan dari lapangan juga menjadi faktor dalam pertimbangan pelatih merubah taktik.
Formasi Futsal
Secara teknis, pola permainan sebuah tim futsal berubah-ubah dalam hitungan detik, mengikuti transisi dari bertahan menjadi menyerang atau sebaliknya. Pemain tidak boleh terpaku pada satu posisi statis agar terhindar dari permainan monoton. Setiap pemain diharuskan menguasai kemampuan bertahan dan menyerang secara berimbang. Beberapa contoh formasi futsal yang sering dipakai diantaranya sebagai berikut :Formasi Futsal 2-2
Formasi Futsal ini digunakan sejak decade 1950-an dan memiliki karakter dengan dua pemain di area pertahanan dan dua pemain di area penyerangan. Formasi Futsal ini sangat sederhana dan pemain tidak perlu banyak bergerak. Dua pemain dibelakang bertugas mengamankan area pertahanan, sementara dua pemain di depan bertugas menyerang. Jarang terjadi perubahan posisi. Formasi Futsal ini lebih statis dibandingkan dengan yang lain dan lebih banyak digunakan untuk permainan dalam tempo sedang. Namun, tim yang berpengalaman sering menggunakannya dalam pertandingan krusial.
Tips:
- Dua pemain depan akan saling menopang sementara dua pemain belakang tidak hanya mengamankan pertahanan, tapi juga ikut membantu memutar permainan.
- Cuku efektif melawan tim dengan pertahnan yang lemah. Karenanya perlu melakukan penyerangan secara konstan. Tapi juga perlu melakukan penguasaan bola (ball possession) ketika tidak melakukan penyerangan.
- Formasi 2-2 memang menggunakan dua pemain depan dan dua pemain belakang. Namun, dalam praktiknya sebuah tim seharusnya menyerang dan bertahan secara bersama. Dengan begitu akan lebih mudang meraih hasil yang diharapkan.
Langganan:
Postingan (Atom)